PERANAN ALUMNI
DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL ISLAM
MEETO/MATTIRO BULU KABUPATEN KOLAKA UTARA
DRAFT SKRIPSI
Diajukan Untuk
Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Indonesia
Timur
Oleh
MUNAWAR
NPM 14 801 077
FAKULTAS AGAMA
ISLAM
UNIVERSITAS
INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2016
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing
penulisan draft skripsi saudara Munawar, Stambuk 14 801 077 mahasiswa Program
Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Indonesia Timur
Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi draft skripsi yang bersangkutan
dengan judul "Peranan Alumni Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Santri
di Pondok Pesantren Al Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten Kolaka Utara"
memandang bahwa Draft Skripsi tersebut telah memenuhi syarat ilmiah dan dapat
disetujui untuk diajukan ke seminar Draft Skripsi.
Demikian Persetujuan ini
diberikan untuk diproses lebih lanjut.
Pembimbing
I
NURHAYATI,
S.Th.I,.S.Pd.I,M.Si
|
Makassar,
23 Maret 2016
Pembimbing
II
LISMAYANA,
S.Sos, M.Si
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DRAFT SKRIPSI............................................................................................ 1
A.
Latar Belakang..................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................ 3
C.
Hipotesis................................................................................................ 4
D.
Tujuan dan manfaat penelitian........................................................... 4
1. Tujuan Penelitian............................................................................. 4
2. Manfaat penelitian............................................................................ 5
E.
Pengertian Judul.................................................................................. 5
F.
Metode Penelitian................................................................................. 7
1.
Jenis penelitian................................................................................. 7
2.
Sumber data..................................................................................... 9
3.
Metode pengumpulan data............................................................... 9
4.
Instrument penelitian........................................................................ 10
5.
Pengelolahan dan analisis data......................................................... 10
6.
Uji Keabsahan Data......................................................................... 12
G.
Sistimatika
Penulisan........................................................................... 13
KOMPOSISI BAB........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15
DRAFT SKRIPSI
Identitas Mahasiswa
:
Nama : MUNAWAR
NIM : 14.801.077
Jurusan : Pendidikan
Agama Islam
Judul : Peranan Alumni Dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Santri di Pondok Pesantren Al Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten Kolaka
Utara
A.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan wadah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, sebab melalui pendidikan tercipta sumber daya
manusia terdidik yang mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Demikian juga dalam
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional menyebutkan bahwa : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga yang demokratis dan bertanggung jawab.“
Sejalan dengan
Undang-Undang tersebut, maka kegiatan pembelajaran sangat perlu ditingkatkan
lagi, karena kegiatan pembelajaran sangat menentukan keberhasilan siswa dalam
proses belajar. Di dalam proses belajar mengajar tersebut, banyak faktor yang
mempengaruhinya salah satunya yaitu motivasi.
Menurut Mc. Donald dalam
Sardiman, “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan.[1]
Motivasi akan menyebabkan
terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan
bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi untuk
kemudian bertindak melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan,
kebutuhan, dan keinginan. Di dalam kegiatan belajar mengajar, peranan motivasi
sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan
inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan
belajar.
Belajar merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan secara sadar dan terencana yang mengarah pada pencapaian tujuan
dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan dan diterapkan sebelumnya. Tercapainya
tujuan belajar seperti yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar
merupakan suatu gambaran keberhasilan guru mentransfer pengetahuan siswa. Keberhasilan
siswa dalam belajar tidak terlepas peran aktif dari berbagai pihak yang mampu
memberi motivasi dan menciptakan iklim belajar yang harmonis, kondusif,
menyenangkan serta mampu memberi semangat kepada siswa.
Menurut Thomas F. Staton (dalam
Sardiman 2009) mengemukakan “Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada
dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Inilah prinsip dan hukum pertama
dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran.Keinginan dan dorongan untuk belajar
inilah yang disebut sebagai motivasi.”
Berdasarkan hasil observasi yang
dilakukan oleh peneliti di Pondok Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu, Kabupaten
Kolaka Utara diperoleh data tentang kurangnya motivasi belajar satri yang
disebabkan oleh beberapa faktor yakni : (1) Karena kurangnya pengawasan terhadap
santri dalam kegiatan sehari-hari yang menyebabkan berkurangnya motivasi para
santri dalam kegiatan belajar. (2)
kurangnya kegiatan santri setiap hari juga dinilai mepengaruhi motivasi belajar
santri (3) selain itu sebahagian guru yang hanya memberi pelajaran formal tanpa
adanya nilai-nilai moral yang ditanamkan kepada para santri.
Dengan adanya masalah-masalah
tersebut maka alumni memiliki peran yang sangat penting dalam peningkatan
motivasi belajar santri. Mengingat bahwa ilmu yang dipandang sudah sangat
memadai diharapkan dapat memberi sumbangsi moril terhadap Pondok Pesatren
Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu, Kabupaten Kolaka Utara tersebut.
Berkaitanan dengan masalah-masalah diatas, maka penulis
berkeinginan melakukan penelitian tentang Peranan
Alumni Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Santri di Pondok Pesantren Al Islam
Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten Kolaka Utara.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu
pernyataan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.[2]
Berdasarkan latar belakang
diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Bagaimana motivasi belajar santri di Pondok Pesantren
Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten Kolaka Utara?
2.
Bagaimana peranan Alumni dalam meningkatkan motivasi belajar
santri di Pondok Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten Kolaka Utara?
C.
Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah di
atas, maka penulis akan mengemukakan hipotesis atau jawaban sementara atas
masalah yang ada, yaitu sebagai berikut :
1.
Santri di Pondok Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten
Kolaka Utara kurang termotivasi dalam belajar.
2.
Alumni memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendidikan di Pondok Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten
Kolaka Utara, salah satunya yaitu membantu meningkatkan
motivasi belajar santri sehingga dapat tercapai efektifitas belajar yang
diinginkan.
D.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini
adalah :
a. Untuk mengetahui motivasi belajar santri di Pondok Pesantren Al-Islam
Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten Kolaka Utara
b.
Untuk
mengetahui peranan Alumni dalam meningkatkan motivasi belajar santri di
Pondok Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten Kolaka Utara
2. Manfaat penelitian\
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan oleh peneliti
yaitu :
a.
Bagi Lembaga
Hasil penelitian
ini diharapkan akan memberi wacana perubahan yang lebih baik, sehingga tujuan
pendidikan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik
b.
Bagi Guru/Pembina
Sebagai bantuan
moril kepada para guru/pembina sehingga mereka dapat melaksanakan tugasnya
sebagai pengajar profesional.
c.
Alumni/Pembina
Membantu para alumni/Pembina untuk dapat mengetahui dan meningkatkan motivasi belajar santri.
d.
Bagi Santri
Santri dapat lebih
termotivasi dalam belajar sehingga dapat meningkatkan
hasil belajarnya.
E.
Pengertian Judul
c.
Motivasi yaitu dorongan
yang timbul pada diri sesorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan
suatu tindakan dengan tujuan tertentu.[5]
d.
Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang harus secara keseluruhan sebagai hasil pengetahuan individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungan.[6]
e.
Santri berasal dari
bahasa Jawa, yaitu dari kata “cantrik”, berarti seseorang yang selalu
mengikuti seorang guru kemana guru itu pergi menetap.[7]
f.
Pondok Pesantren adalah suatu lembaga pendidikan agama Islam
yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (komplek) di
mana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau
madrasah yang sepenuhnya berada di bawah kedaulatan dari leadership seorang atau
beberapa orang kiai dengan ciri-ciri khas yang bersifat karismatik serta
independen dalam segala hal.[8]
Motivasi belajar adalah merupakan
faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam
hal penumbuhan gairah, merasa senang, dan semangat untuk belajar. Siswa yang
memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan
belajar. Ibaratnya seseorang itu menghadiri suatu ceramah, tetapi karena ia
tidak tertarik pada materi yang diceramahkan, maka tidak akan mencamkan,
apalagi mencatat isi ceramah tersebut. Seseorang tidak memiliki motivasi,
kecuali karena paksaan atau sekadar seremonial. Seseorang siswa yang memiliki
intelegensi cukup tinggi, boleh jadi gagal karena kekurangan motivasi. Hasil
belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Bergayut dengan ini maka
kegagalan belajar siswa jangan begitu saja mempersalahkan pihak siswa, sebab
mungkin saja guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu
membangkitkan semangat dan kegitan siswa untuk berbuat/belajar. Jadi, tugas
guru bagaimana mendorong siswa agar termotivasi.
Berdasarkan uraian di atas,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa motivasi belajar adalah kesanggupan untuk
melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi
kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Kegiatan itu
dilakukan dengan kesungguhan hati dan terus menerus dalam rangka
mencapai tujuan. Motivasi sangat erat hubungannya dengan kebutuhan, sebab
memang motivasi muncul karena kebutuhan. Seseorang akan terdorong untuk
bertindak manakala dalam dirinya ada kebutuhan. Kebutuhan ini yang menimbulkan
keadaan ketidakseimbangan (ketidakpuasan), yaitu ketegangan-ketagangan, dan
ketegangan itu akan hilang manakala kebutuhan itu akan terpenuhi. Kebutuhan
seseorang selalu berubah-ubah. Sesuatu yang menarik dan dibutuhkan untuk saat
sekarang belum tentu menarik dan dibutuhkan untuk saat yang lain. Itulah
sebabnya motivasi sebagai sesuatu yang dinamis, yang kadang-kadang lemah dan
kadang-kadang juga kuat.
F.
Metode Penelitian
1.
Jenis dan pendekatan penelitian
a.
Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
studi kasus. Jenis penelitian ini dipilih untuk memperoleh diskripsi
yang utuh dan mendalam dari objek penelitian dan untuk menghasilkan data yang selanjutnya akan
dianalisis untuk menghasilkan teori.
Data studi kasus ini diperoleh dari observasi, wawancara,
dan dokumentasi yang dilakukan oleh
peneliti.
b.
Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan
secara kualitatif ini penulis pilih agar dapat memperoleh keterangan-keterangan
yang detil dan mendalam mengenai Peningkatan Motivasi Belajar Santri di Pondok
Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten Kolaka Utara.
“Bogdan dan Taylor ( 1975 : 5 ) mendefinisikan Metodologi
Kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif, berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.
Sedangkan menurut Kirk dan Miller ( 1986 : 9 ) penelitian Kualitatif adalah
Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan pada manusia dan kawasannya sendiri dan berhubungan
dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan peristilahannya”( Lexi Maleong,
1997 : 3).
Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang dilakukan
dengan mengumpulkan informasi dalam bentuk kata-kata atau keterangan-keterangan
dengan tidak memerlukan perhitungan. Alasan penggunaan penelitian kualitatif
adalah :
1)
Untuk memberikan batas latar belakang penelitian.
2)
Untuk memudahkan perhatian penulis pada masalah-masalah yang
akan diteliti.
Dengan menggunakan metode kualitatif, penulis akan lebih
kreatif dalam mengumpulkan data dan informasi di lapangan karena dapat
memanfaatkan nalar dalam memecahkan masalah yang dihadapi, disamping itu juga
dapat mengembangkan hasil penelitian yang mendukung keabsahan data yang
didapatkan di lokasi penelitian.
2. Sumber data
Dalam pengumpulan sumber data, penulis mengambil keterangan
dari beberapa responden yang ada di Pondok Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro
Bulu, Kabupaten Kolaka Utara. di antaranya:
a.
Guru/Pembina Santri Pondok Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro
Bulu Kabupaten Kolaka Utara.
b.
Alumni Pondok Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten
Kolaka Utara.
c.
Santri Pondok Pesantren Al-Islam Meeto/Mattiro Bulu Kabupaten
Kolaka Utara.
3. Metode pengumpulan data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode :
a. Observasi
Observasi yaitu pengumpulan data
dengan cara mengadakan pengamatan dan pendataan dengan sistematis tentang
fenomena-fenomena yang diselidiki.[9]
Pengamatan yang penulis gunakan
ini adalah pengamatan secara tersembunyi (covert) dan pengamatan secara
terbuka. Hal ini dimaksudkan untuk medapatkan suatu data yang alamiah dan data yang
diperoleh valid serta realible. Pengamatan tersebut penulis lakukan pada latar
alamiah/paradigm alamiah (natural inquiry) dengan melalui berbagai pertimbangan
sesuai dengan situasi dan kondisi ; dimana, kapan, dan kepada siapa pengamatan
ini ditujukan.
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu
percakapan yang dilakukan untuk mengumpulkan data tentang berbagai hal dari seseorang atau sekumpulan
orang secara lisan dan langsung.[10]
c. Studi dokumentasi
Data dokumentasi adalah laporan
tertulis dari suatu peristiwa (proses kegiatan), yang isinya terdiri dari
penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa itu, serta dengan sengaja untuk
menyimpan atau meneruskan keterangan mengenai peristiwa tersebut.
4. Instrument penelitian
Menurut Zuriah (2003), ada 5 jenis
instrument yang digunakan dalam penelitian tindakan. Di antaranya observasi,
wawancara, catatan lapangan, angket, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini instrument yang
digunakan meliputi : (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi.
5. Pengelolahan dan analisis data
a. Pengolahan data
Pengolahan data ini dilakukan
dengan dengan mengumpulkan data dari objek penelitian dengan menggunakan
istrumen penelitian berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi yang
selanjutnya diolah dan dianalisa sehingga menghasilkan teori.
b. Analisis data
Tahap analisis data merupakan tahapan yang menentukan aspek
penelitian berhasil atau tidak. Menurut schalts dan straus tujuan penapsiran
data ada tiga jenis. Yaitu, deskripsi semata-mata, deskriptif kualitatif atau
analitik dan deskripsi substantif. Penelitian ini bersifat deskriptif
kualitatif, yaitu berusaha menjelaskan dan menggambarkan peran alumni dalam
meningkatkan motivasi belajar satri. Analisis deskriptif kulaitatif ini
dilakukan dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman,
yaitu analisis interaktif. Dalam analisis ini, data yang diperoleh di lapangan
disajikan dalam bentuk narasi.[11]
Selanjutnya Miles & Hubermen (1984) menerapkan tiga alur
kegiatan dalam analisis deskriptif yang menjadi satu kesatuan yang tak dapat
terpisahkan, yaitu:
a)
Reduksi data, pada teknik ini peneliti melakukan proses
pemilahan, pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, pengabstrakan, dan
transformasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan-catatan di
lapangan,
b)
Penyajian data, teknik ini memaparkan hasil temuan secara
narasi, dan
c)
Penarikan kesimpulan atau verifikasi, pada teknik ini
peneliti berusaha agar dapat mengumpulkan informasi kerepresentatifan suatu
peristiwa, kejadian atau suatu subjek.
Teknik analisis data dalam penelitian ini, adalah analisis
data kualitatif yang bersifat linear (mengalir) maupun bersifat sirkuler.
Adapun teknik analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Menelaah
seluruh data yang telah dikumpulkan. Penelaahan dilakukan dengan cara
menganalisis, mensintesis, memaknai, menerangkan, dan menyimpulkan. Kegiatan
penelaahan pada prinsipnya dilaksanakan sejak awal data dikumpulkan,
b) Mereduksi
data yang didalamnya melibatkan kegiatan mengkategorikan dan pengklasifikasian,
dan
c) Menyimpulkan
dan menferivikasi. Dari kegiatan reduksi selanjutnya dilakukan penyimpulan
terakhir dan selanjutnya diikuti kegiatan ferivikasi atau pengujian terhadap
temuan penelitian.
6. Uji keabsahan data
Untuk menguji keabsahan data-data penelitian ini,digunakan
beberapa cara antara lain:
a.
Kepercayaan (kredibilitas): pemeriksaan datanya dilakukan
dengan perpanjangan keikutsretaan sehingga tingkat kepercayaan pemuannya dapat
di capai.
b.
Keteralihan yaitu konsep validitas itu menyatakan bahwa
suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks pada populasi
yang sama atas dasar penemuan yang di peroleh pada sampel yang secara
representatif memilki populasi itu.
Triangulasi yaitu tekhnik pemeriksaan keabsahan data yang
memenfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding terhadap data itu.Tekhnik triangulasi yang paling banyak di
gunakan ialah pemeriksan melalui sumber lain.
G.
Sistimatika
Penulisan
Untuk mempermudah proses
penulisan skripsi ini, maka penulis merancang sistimatika pembahasan yang
terbagi menjadi lima bab, dan secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
Bab pertama, yaitu bab
pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab kedua yaitu bab landasan
teori yang berisi tentang tentang teori-teori dasar, dan teori-teori penunjang
yang berhubungan dengan masalah.
Bab ketiga, yaitu metodologi
peneltian yang berisi tentang jenis dan lokasi penelitian, pendekatan penelitian,
sumber data, tehnik pengumpulan data, instrumen penelitian, pengolahan dan
analisis data, dan pengujian keabsahan data.
Bab keempat, yaitu bab
hasil peneltian yang berisi tentang gambaran umum lokasi peneltian, hasil
penelitian, dan pembahasan.
Bab kelima, yaitu bab
penutup merupakan bab terakhir yang membahas kesimpulan dari semua hasil
penelitian dan juga memuat saran dari semua pembaca.
KOMPOSISI BAB
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Identifikasi Masalah
C.
Pembatasan Masalah
D.
Rumusan Masalah
E.
Tujuan Penulisan
F.
Metode Penelitian
G.
Sistematika Penulisan Skripsi
BAB II LANDASAN
TEORI
A.
Teori-teori Dasar
B.
Teori-teori Penunjang yang berhubungan dengan masalah
BAB III METODOLOGI
PENELITIAN
A. Jenis dan Lokasi
Penelitian
B. Pendekatan
Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan
Data
E. Instrumen
Penelitian
F. Pengelolahan dan
Analisis Data
G. Pengujian Keabsahan
Data
H. Analisis data
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B.
Hasil Penelitian
C.
Pembahasan
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Adikusuma.S,
Kamus Lengkap Populer, Surabaya:
Pustaka TInta Mas, 1988.
Ahmadi
Abu, Widodo Supriyono, Psikologi
Belajar Jakarta : Rineka Cipta, 1991.
Arifin
M., Kapita Selekta Pendidikan (Islam
dan Umum), Jakarta: Bumi Aksara, 1991.
Departemen
Pendidikan Nasional R.I, Kamus Besar
Bahasa Indonesia.Cet.4;Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,2008.
Hadi,
Sutrisno. Metodologi Research II.
Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM. 1990.
Ibrahim
R., Nana Syaodin.S, Perencanaan
Pengajaran, Cet.3 :Jakarta, Rineka Cipta, 2010.
Madjid
Nurcholish, Bilik-bilik Pesantren;
Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina), cet.1, 1977.
Melong,
Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2001.
Miles
Mathew B. dan A. Michel Huberman, Analisis
Data Kualitatif.terj. Tjeptjep Rohendi Rohidi, Jakarta: UI Press,1992.
Nata,
Abuddin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2006.
Sardiman.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011
Sugiyono.Metodologi Penelitian Kualitatif dan
R&D.Cet.19; Bandung: Alfabeta, 2013.
Sukanto, Kepemimpinan
dan Struktur Kekuasaan Kyai, Prisma, XXVI, April-Mei 1997
Suismanto, Menelusuri
Jejak Pesantren, Yogyakarta: Alief Press, 2004.
Singarimbun,
Masri dan Sofian Effendi.Metode
Penelitian Survey. Jakarta: LP3S, 1985
Soekanto,
Soerjono. Teori Sosiologi tentang Pribadi dalam Masyarakat. Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1982.
Ziemek,
Manfred. Pesantren Dalam Pembaruan Sosial. Jakarta: Penerbit PM3, 1986.
Delau,“Proposal Penelitian”. https://aidildelau.wordpress.com/2014/04/16/
proposal-penelitian/,
2014
[1]Sardiman; Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2011), h.74
[2]Prof.Dr.Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan R
& D, (Bandung: Alfabeta), hal.35
[3]M.Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah
Populer, (Surabaya : Arkola), h.585
[4]Ibid.
h.24
[5]Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia.. edisi ke
empat, (Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama), h.930
[7]Nurcholish Madjid, Bilik-bilik Pesantren; Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta:
Paramadina, 1977),cet.1. h.20
[8]M.Arifin, Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum) (Jakarta:
Bumi Aksara, 1991), h. 240
[9]Sutrisno Hadi, Metodologi
Research II, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1990),
h.136
[10]Masri
Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta:
LP3S, 1985), h.145
[11]Mathew B. Miles dan A. Michel
Huberman, Analisis Data Kualitatif.terj.
Tjeptjep Rohendi Rohidi, (Jakarta: UI Press, 1992), h.16-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar